Dikutip dari rri.co.id
KBRN, Sendawar: Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) menggelar pelatihan Seni Tari dan Musik di Taman Budaya Sendawar (TBS), Kecamatan Barong Tongkok selama 2 hari mulai tanggal 20-21 Juni 2022.
Kepala Dinas Pariwisata Kubar, Yuyun Diah Setio Rini kepada RRI mengatakan, pelatihan tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) industri dan ekonomi kreatif tingkat dasar.
“Seperti kita ketahui bersama sektor pariwisata ini bukan hanya wisata alam dan buatan saja, tetapi kita menggabungkan disetiap objek wisata itu ada pengembangan dari seni musik dan seni tari, itu lah sebabnya kita melaksanakan pelatihan ini,”kata Yuyun Diah Setio Rini kepada RRI di Sendawar, Rabu (22/6/2022).
Selain itu menurutnya, pelatihan ini juga dilakukan mengingat saat ini perkembangan seni tari dan musik bergerak stagnan, ditambah lagi masalah pandemi Covid-19, membuat kegiatan seni tari dan musik di Kutai Barat lumpuh total, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus.
“Jujur kita akui beberapa tahun terakhir ini kita agak stagnan. Selama inikan kegiatan seni tari dan budaya itu dilaksanakan oleh sanggar seni dan sanggar seni ini dulu ada di 16 kecamatan se Kutai Barat, bah beberapa tahun ini memang stagnan, ditambah lagi kondisi covid-19, jadi tidak ada aktivitas sama sekali,”ungkap Yuyun
“Nah itulah sebabnya tahun ini kita laksanakan pelatihan ini untuk menghidupkan kembali kegatan kepariwisataan ini dengan konsep menggabungkan wisata alam dan buatan dengan seni tari dan musik daerah,”tambahnya
Yuyun menambahkan, dalam pelatihan tersebut melibatkan Narasumber dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan pihak Taman Budaya kota Samarinda serta Dinas Pariwisata Kubar, membarikan pelatihan teori dan praktek kepada 44 peserta perwakilan Sanggar Tari dari 8 Kecamatan di Kutai Barat diantaranya, Kecamatan Melak, Barong Tongkok, Sekolaq Darat, Damai, Tering dan Kecamatan Jempang.
“Harapan kita, melalui pelatihan ini dapat meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat, karena disetiap objek wisata kita akan ada yang namanya aktivitas kebudayaan melalui seni tari dan musik ini. Nah, pelaku elaku seni tari dan musik ini nantinya adalah masyarakat, jadi selain untuk meningkatkan taraf hidup mereka karena melakukan pertunjukan seni dan budaya tadi, sekaligus juga mempromosikan wisata dan budaya kita yang ada di Kutai Barat,’pungkasnya.